Pada Selasa, 3 September 2024, Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Surakarta (Prodi Kesmas UMS) dengan bangga menerima kunjungan dan menyelenggarakan Kuliah Umum yang mengusung tema “Pelayanan Kesehatan Primer: Pelajaran yang Dipetik dari Thailand dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat”. Acara ini merupakan hasil kerjasama dengan Sirindhorn College of Public Health Thailand, yang menghadirkan dosen tamu Assoc. Prof. Dr. Phanuwat Sriyotha dari Sirindhorn College of Public Health.
Kuliah umum ini akan menjadi kesempatan yang sangat berharga bagi mahasiswa, dosen, dan para praktisi kesehatan untuk memperdalam pemahaman mereka tentang strategi-strategi inovatif yang diterapkan di Thailand dalam bidang pelayanan kesehatan primer. Thailand dikenal sebagai salah satu negara yang sukses dalam membangun sistem kesehatan primer yang kuat dan berkelanjutan, yang telah terbukti efektif dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.
Narasumber dari Sirindhorn College of Public Health Thailand akan berbagi pengalaman dan praktik terbaik yang telah diimplementasikan di negaranya, mulai dari pendekatan kesehatan preventif, pemberdayaan masyarakat, hingga peran penting teknologi dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan primer. Diharapkan, pelajaran yang dipetik dari Thailand ini dapat menjadi inspirasi dan acuan untuk memperkuat sistem kesehatan primer di Indonesia, khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat secara menyeluruh.
Dalam kunjungan ini, delegasi dari Sirindhorn College of Public Health Thailand berkesempatan untuk melihat langsung berbagai fasilitas dan laboratorium yang dimiliki oleh Prodi Kesmas UMS. Laboratorium-laboratorium yang dikunjungi meliputi Laboratorium Administrasi Kebijakan Kerja, Laboratorium Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Laboratorium Audio Visual, Laboratorium Pengolahan Limbah, serta Laboratorium Epidemiologi.
Setiap laboratorium memiliki peran penting dalam mendukung kegiatan belajar mengajar di Prodi Kesmas UMS. Laboratorium Administrasi Kebijakan Kerja membantu mahasiswa memahami seluk-beluk pembuatan kebijakan kesehatan yang efektif. Laboratorium K3 digunakan untuk mempelajari aspek-aspek keselamatan dan kesehatan di tempat kerja. Laboratorium Audio Visual menjadi fasilitas untuk penyuluhan dan edukasi kesehatan secara kreatif, sementara Laboratorium Pengolahan Limbah memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam mengelola limbah yang ramah lingkungan. Terakhir, Laboratorium Epidemiologi berfokus pada analisis dan pemantauan penyakit untuk mendukung upaya pencegahan dan penanganan wabah di masyarakat.
Kunjungan ini diharapkan dapat membuka peluang kerja sama lebih lanjut antara kedua institusi dalam bidang riset dan pengembangan program kesehatan masyarakat, serta memberikan wawasan baru bagi kedua belah pihak dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan layanan kesehatan.
