Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Surakarta telah menyelenggarakan kuliah pakar dengan tema “Saving Lives at Birth in Indonesia” pada tanggal 19 Januari 2019 di Gedung Pascasarjana Fakultas Psikologi UMS sebagai upaya menambah wawasan kesehatan khususnya KIA pada mahasiswa kesehatan masyarakat. Kuliah pakar menghadirkan pembicara dari Macquarie University yaitu Salahudin Muhidin, PhD. Kuliah pakar tersebut juga dihadiri oleh Dr. Mutalazimah, S.KM, M.Kes selaku Dekan FIK UMS yang memberikan sambutan bahwa tema kuliah pakar tersebut sangat sesuai dengan program kesehatan di Indonesia yaitu PIS-PK yang diantaranya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) termasuk dalam indikator keluarga sehat. Pemberian materi pada kuliah pakar memiliki harapan agar mahasiswa kesehatan masyarakat dapat melakukan suatu upaya kesehatan di bidang KIA.
Bpk Salahudin Muhidin, PhD mengungkapkan bahwa kunci pada masalah KIA di Indonesia adalah persiapan kelahiran dan pasca kelahiran. Penjelasan beliau lebih mengerucut kepada permasalahan KIA di NTT. Pada umumnya persoalan KIA meliputi 3 delay yaitu delay in recognizing the problem, delay in reaching a health facility, dan delay in receiving adequate/appropriate care. Persoalan KIA di NTT yakni kelahiran yang masih tinggi di rumah sehingga untuk mengatasi permasalahan tersebut diberlakukan program revolusi KIA yang meliputi penguatan saving live at birth, dan pemberian pelayanan kesehatan pada ibu. Setelah adanya program revolusi KIA di NTT khususnya setelah adanya peraturan di tiap kabupaten mengenai KIA terlihat terjadinya peningkatan kelahiran di pelayanan kesehatan namun kondisi tersebut tidak sama untuk tiap daerah. Oleh karena itu perlu diketahui keberhasilan program revolusi KIA melalui penelitian mengenai kaitan demand site (promosi kesehatan, KB, income generation, community advocacy) serta supply site terkait revolusi KIA (pelayanan kesehatan).