Pelayanan kesehatan tradisional menjadi bahasan utama pada acara Seminar Nasional & Call For Paper ” Public Health Meets Integrative Medicine : Now and Then dan Musyawarah Daerah Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Daerah Jawa Tengah dan , di Hotel Swiss Belin Solo, Sabtu (8/12). Seminar ini digelar oleh Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surakara dan diikuti sebanyak 27 perwakilan IAKMI kota/kabupaten se Jawa Tengah.
“Bahasan utama pada kegiatan ini baik seminar maupun Musda kali ini memang untuk memperkenalkan pelayanan kesehatan tradisional yang intergratif, karena pelayanan kesehatan tradisional menjadi isu baru di Indonesia, ” jelas Ketua Panitia Pelaksana Anisa kepada wartawan, di sela-sela acara.
Menurutnya, tema seminar ini adalah Public Health Meets Integrative Medicine: new and then, dengan keynote speaker Assoc. Prof. Dr. Jon Wardle dari Faculty of Health University of Technology Sydney (UTS) dari Australia. Beliau adalah Senior Lecturer, Public Health Care Member, Australian Research Center in Complementeray and Integrative Madicine.
John Wardle dalam paparannya mengatakan pelayanan kesehatan tradisional yang mulai mengglobal. Dimana dunia sudah tidak melihat lagi era kesehatan secara kimiawi tetapi perkembangan pelayanan kesehatan tradisional mulai dikenal secara global.
“Artinya pengobatan mulai mengarah kembali ke alam. Termasuk pelayanan kesehatan tradisional harus bisa menyelesaikan permasalahan kesehatan,” ujarnya.
Seminar Nasional dan Musda IAKMI Jawa Tengah ini dibuka oleh kepala Dinas kesehatan provinsi Jawa Tengah Bapak dr. Yulianto Prabowo, M.Kes. Selain Assoc. Prof. Dr. Jon Wardle yang menjadi pembicara dalam seminar nasional tersebut adalah DR. dr. Ina Rosalina Dadan, Sp. A(K) (Direktur Yankestrad, Direktorat Yankestrad, Kemenkes RI) dengan topik: “Pelayanan Kesehatan Tradisional Integrasi di Indonesia: Tantangan dan Kemajuan Terkini”, Dr. Ridwan Mochtar Thaha, MSc selaku ketua PP IAKMI dengan topik: “Peran Organisasi Profesi Kesehatan Masyarakat dalam Mendukung Pelayanan Kesehatan Tradisional Integrasi di Indonesia: Kolaborasi Intra dan Interprofesi”, dan Dwi Linna Suswardany, S.KM., MPH. (Universitas Muhammadiyah Surakarta) dengan topik: “Potensi dan Arah Pengembangan Kesehatan Tradisional Integrasi dalam Perspektif Ilmu Kesehatan Masyarakat”. Setelah seminar nasional selesei dilanjutkan dengan call for paper yang diikuti 30an peserta dari berbagai kota di Indonesia.